
Google Glass boleh dibilang masih dalam masa pertumbuhan untuk jenis piranti sandang berbentuk kacamata. Berbeda dengan jam pintar lebih tidak memiliki tantangan, karena jam tangan telah menjadi bagian dari hidup untuk waktu yang sangat lama.
Sementara ini Glass sekarang menginjak ke beta publik yang lumayan mahal, harus merogoh 1500 dolar AS (Rp16 jutaan) untuk menikmatinya, ini berarti ada kesempatan untuk memasuki pasar yang masih sepi pemain. Untuk itu, Lenovo meluncurkan pesaing Glass, dan sebuah platform yang diharapkan menarik untuk dikembangkan.
Piranti sandang besutan Lenovo ini disebut C1. Idenya mirip Glass namun dengan banyak perbedaan. Misalnya pada penempatan baterai. Milik C1 baterai dikenakan di leher. Lenovo tidak mengungkapkan banyak detail tentang produknya, tapi menggunakan kesempatan itu untuk sekaligus memperkenalkan platform yang diharapkan oleh Lenovo bisa menggaet banyak pengembang guna mendukung C1, dan sejumlah ide "internet of things" lainnya.
Platform yang disebut NBD itu akan mengintegrasikan tidak hanya dengan C1, tetapi juga dengan lanskap software mobile tradisional. NBD dapat membantu mitra dan pengembang dengan pendanaan, penelitian, serta manufaktur.
Lenovo C1 Images Stories Imagesjuli2014 Thumb Other400 0
NBD saat ini adalah satu-satunya Tiongkok inisiatif, namun Lenovo memiliki skala untuk memperluas program seperti itu di seluruh dunia, terutama ketika datang ke produk-produk yang dipasarkan ke basis konsumen global
Sekian Berita Handphone terbaru dari kami mengenai Lenovo C1, Pesaing Google Glass. Harapan kami Semoga artikel Majalah Handphone yang berjudul Lenovo C1, Pesaing Google Glass ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Majalah Handphone untuk mendapatkan Berita Handphone setiap harinya.