Wednesday, April 6, 2016

Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang'

Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang' - Kali ini Majalah Handphone akan mengulas artikel Handphone terbaru berjudul Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang' yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang', anda bisa menyimak artikel kami tentang Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang' dibawah ini.
Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang'

Sebuah laporan dari Ericsson Consumer Lab telah menemukan kemungkinan meluasnya adopsi m-commerce di negara berkembang di Asia. Negara-negara yang termasuk dalam riset ini adalah Bangladesh, Indonesia dan Vietnam.

Riset ini mengungkapkan bahwa 54 persen responden di Indonesia, yang merupakan negara paling maju dalam hal perekonomian, telah menggunakan layanan pengiriman uang (mengirim dan/atau menerima uang), diikuti oleh 45 persen di Vietnam dan 34 persen di Bangladesh.

Ketika berbicara mengenai minat dan kesadaran terhadap layanan pengiriman uang melalui perangkat selular, terdapat variasi yang besar di pasar. Pada satu sisi, Ericsson menemukan 97 persen responden di Bangladesh menunjukkan minat terhadap layanan tersebut, dan 100 persen mengetahui akan layanantersebut. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh popularitas layanan transfer uang bKash.

Di Indonesia, 49 persen responden tertarik dengan layanan pengiriman uang mobile, sementara 35 persen mengetahui layanan tersebut. Untuk Vietnam, persentase untuk masing-masing hal tersebut yaitu 26 persen dan 19 persen.

Mengenai jumlah orang yang benar-benar telah menggunakan layanan transfer uang melalui ponsel, hasilnya lebih rendah dari pengetahuan responden terhadap layanan ini, yaitu 4 persen di Bangladesh, dan masing-masing 1 persen di Indonesia dan Vietnam.

Salah satu temuan kunci dari riset ini adalah bahwa urbanisasi, yang mengarah ke banyaknya orang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, merangsang kebutuhan akan transfer uang secara cepat dan dapat diandalkan.

"Alasan untuk ini adalah bahwa sementara beberapa anggota keluarga pindah ke kota, yang lain tinggal di pedesaan dan tetap bergantung pada orang-orang yang pindah, khususnya mengenai masalah keuangan. Di berbagai negara berkembang, di mana pendapatan biasanya rendah, ada kebutuhan untuk secara cepat mengirim dan menerima uang," kata Sofia Jorman, Senior Advisor di Ericsson ConsumerLab.

Semua pasar yang diteliti sebagian besar masih menggunakan ekonomi tunai, yaitu perkonomian yang mengandalkan uang tunai pada transaksi sehari-hari. Ericsson ConsumerLab menemukan bahwa ekonomi ini ditandai dengan lingkaran kepercayaan – kelompok anggota keluarga, teman atau tetangga - yang menyimpan uang secara kolektif dan meminjamkan kepada satu sama lain saat diperlukan.

Namun, masyarakat berbasis uang tunai memiliki risiko terkait keamanan. Contohnya adalah salah jumlah uang kembalian ketika konsumen melakukan pembelian dan bahaya dari uang palsu.

Akibatnya, sebanyak 78 persen konsumen di Bangladesh dan 57 persen di Indonesia tertarik untuk menggunakan pembayaran mobile. Sedangkan di Vietnam adalah 37 persen.

Singkatnya, ada kepentingan umum yang tinggi dalam layanan keuangan mobile di negara berkembang di Asia, khususnya di bidang jasa pengiriman uang dan pembayaran tagihan ponsel.

Di Indonesia sendiri, HardyanaSyintawati, VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia, mengatakan, "Masih banyaknya penduduk Indonesia yang belum tersentuh layanan perbankan membuat layanan keuangan melalui ponsel atau M-Commerce dapat menjadi alternatif utama yang paling memungkinkan untuk diimplementasikan bagi sebagian besar penduduk Indonesia yang masih belum dapat mengakses layanan perbankan.”

“Ericsson selalu berupaya berinovasi untuk membantu masyarakat dan bisnis melalui berbagai solusi untuk mewujudkan Masyarakat Berjejaring (Networked Society) pada masa depan, termasuk melalui solusi Ericsson M-Commerce di mana secara konsisten bekerja untuk menggunakan teknologi mobile untuk melayani transaksi financial masyarakat dengan menghubungkan layanan financial dan telekomunikasi yang sudah ada,” tandas Hadyana

Sekian Berita Handphone terbaru dari kami mengenai Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang'. Harapan kami Semoga artikel Majalah Handphone yang berjudul Urbanisasi Dorong M-Commerce di Negara Berkembang' ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Majalah Handphone untuk mendapatkan Berita Handphone setiap harinya.